Semua Mesin Mobil Modern Sudah Menggendong Teknologi Tinggi, Baik Itu Teknologi Mekanis Maupun Teknisnya. Kesemuanya Berlomba Untuk Mengedepankan Efisien Dan Responsif Performa Mesin.
Seperti Kita Ketahui, Bahwa Pokok Tenaga Mesin Mobil Tergantung 3 ( Tiga ) Hal Penting, Yaitu Hal Mekanis, Hal Teknis, Dan Hal Energi. Dari 3 ( Tiga ) Hal Yang Dimaksud Saling Ada Keterkaitan Atau Saling Berhubungan Satu Sama Lainnya.
Sementara, Sebagaimana Sifat Alami Dari Bahan Bakar Hidrokarbon ( Solar Maupun Bensin ) Itu Sendiri Punya Banyak Kelemahan Dan Ada Nilai Resiko Jika Salah Pilih Kualitas Bahan Bakar. Yaitu Kurang Efisien, Kurang Responsif, Mesin Cepat Rusak. Pada Akhirnya Harus Turun Mesin (Overhaul).
MEKANIKTOYOTAINDONESIA(081399160008)- Masih banyak pemilik kendaraan di tanah air kurang mengetahui kelemahan dan fungsi dari bahan bakar kendaraan, padahal bahan bakar itu sendiri menempati posisi utama dalam hal hemat tidaknya berkendara. Dalam hal ini termasuk biaya perawatan mesin secara keseluruhan.
BBM atau bahan bakar minyak kendaraan adalah sesuatu yang kompleks, kebanyakan dari kita berpikir bahwa bahan bakar seperti bensin atau solar adalah suatu komoditas yang homogen, tanpa menyadari kalau bensin atau solar adalah suatu campuran yang tidak sempurna atau uniform.
Sebagaimana Anda beli di SPBU, bahwa bensin atau solar adalah suatu campuran yang terdiri dari kisaran 40 bentuk primer dan kisaran 1000 bentuk sekunder dari molekul hidrokarbon. Kalau bahan bakar itu murni maka hanya ada beberapa atau hanya satu bentuk molekul saja. Bentuk molekul gas alam adalah sangat pendek dan ringan, sedangkan bentuk molekul Asphalt adalah sangat panjang dan berat. Namun demikian banyak molekul-molekul ringan dan berat ini terdapat dalam bahan bakar baik itu bensin maupun solar yang ada di SPBU atau dipasaran.
Demikian juga perihal pengilangan bahan bakar, dimana bahan bakar diproduksi dengan proses penyulingan dari minyak mentah dan tidak dapat sempurna membuang semua molekul-molekul berkinerja buruk untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih ideal. Sebagai tambahan, sekali bahan bakar meninggalkan kilang ( Refinery ) atau tersimpan maka bahan bakar akan terserang yang namanya Oxigen, Ozon, dan Mikroorganisme seperti bakteri, ragi, jamur, dan sejenisnya - yang tumbuh dalam kandungan bahan bakar.
Semua proses tersebut akan menurunkan kualitas bahan bakar dan menghasilkan produk yang lebih buruk - yang mencegah mesin berkinerja pada tingkat optimal. bahan bakar yang buruk ini tidak bisa terbakar sempurna didalam mesin dan tidak menghasilkan energi potensial yang maksimal. Beberapa molekul diantaranya membentuk timbunan karbon, gum, dan sejenisnya yang tidak terbakar sempurna, membawa hidrokarbon yang tidak terbakar kedalam saluran gas buang. Lama kelamaan mesin akan mengalami masalah yang diakibatkan oleh bahan bakar yang tidak optimal tadi, termasuk gum dan gangguan pada sistem saluran bahan bakar serta timbunan jelaga pada ruang pembakaran dan sistem gas buang.
Ini adalah salah satu alasan mengapa kendaraan modern masa kini memerlukan katalisator konverter untuk mengurangi emisi gas beracun. Gas- gas beracun Hidrokarbon yang tidak terbakar (UHC) dan karbon Monoksida (CO) tidak akan timbul kalau konversi energi didalam mesin berjalan sempurna. Katalisator konverter pada sistem pembuangan menyediakan lingkungan untuk reaksi kimia dimana Hidrokarbon yang tidak terbakar didalam mesin, dibakar ulang dengan sempurna. Demikian proses pembakaran ulang ini berjalan terus.
Namun, hal ini berlangsung diluar ruang pembakaran mesin atau terjadi setelah bahan bakar terbakar, dimana tidak ada energi bermanfaat yang dihasilkan untuk efisiensi, performa tenaga, dan akselerasi mesin.
Sekali lagi yang harus dipahami dan ini Selling Point- nya, dalam proses pembakaran bahan bakar, hidrokarbon menerima oksigen ( baca: proses ini disebut oksidasi ). Oksidasi menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi. Tetapi tidak semua molekul hidrokarbon terbakar dengan sempurna karena bentuk molekul belum terurai.
Dari uraian ilmiah tentang sifat alami bahar bakar tersebut diatas, jelaslah bahwa teknologi tinggi semua mesin kendaraan modern ( baca: teknologi mekanis maupun teknis ) 100% tidak bisa menjamin performa mesin jadi efisien dan responsif secara maksimal, kecuali telah menggunakan/ pakai bahan bakar yang benar-benar fresh/ tidak basi atau jenis bahan bakar yang benar-benar kualitas tinggi.
Tentang bahan bakar yang fresh/ tidak basi atau jenis bahan bakar yang kualitas tinggi, tidak harus menggunakan bahan bakar yang harganya mahal ( baca: Pertamax/ Pertamax Turbo untuk mesin bensin dan Solardex/ Pertaminadex untuk mesin diesel ).
Bisa dan dijamin 100% aman pakai jenis bahan bakar yang murah, seperti Premium/ Pertalite untuk mesin bensin dan Biosolar/ solar biasa untuk mesin diesel. Asal, sebelum bahan bakar ( baca: bahan bakar murah ) tersebut masuk keruang pembakaran mesin, terlebih dahulu disempurnakan kualitasnya. Yaitu melalui teknologi penguraian molekul bahan bakar yang belum terurai. Teknologi ini dinamai The Fuel Catalyst.
Diantara teknologi penyempurna kualitas bahan bakar kendaraan yang ada, The Fuel Catalyst lah yang paling direkomendasi oleh banyak kalangan terutama bengkel resmi Agen Tunggal Pemegang Merk ( ATPM ). Mengapa? karena teknologi ini tidak merubah settingan mesin aslinya kendaraan dan sama sekali tidak ada kelemahannya. Kalaupun kurang berfungsi hal ini karena komposisinya saja yang salah.
Untuk mendapatkan alat atau teknologi The Fuel Catalyst ini, Anda bisa Searching di Internet. Caranya cukup mudah tinggal "Klik" BRQ Kelapa Gading Anda sudah bisa menemukannya. [MTI].